Bedanya Plywood dan Multiplek: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Dyio Handasko

Plywood dan multiplek adalah dua jenis material kayu lapis yang sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan furnitur, konstruksi bangunan, dan kerajinan tangan. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan antara plywood dan multiplek? Artikel ini akan menjelaskan secara detail dan menarik perihal bedanya plywood dan multiplek, disertai dengan segala informasi tambahan yang relevan.

Apa itu Plywood?

Plywood adalah material kayu lapis yang dibuat dari beberapa lapisan kayu tipis yang direkatkan bersama dengan menggunakan lem khusus. Lapisan kayu tipis ini disebut dengan veneer, yang biasanya memiliki ketebalan antara 0,5 mm hingga 4 mm. Veneer-veneer ini disusun secara bersilangan, sehingga arah serat kayu pada setiap lapisan berbeda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas plywood.

Plywood biasanya menggunakan kayu berkualitas rendah, seperti kayu sengon, kayu jingjing, atau kayu albasia. Kayu-kayu ini memiliki tekstur yang lunak, ringan, dan mudah dibentuk. Plywood juga sering dicampur dengan kayu keras, seperti kayu meranti, untuk meningkatkan kualitasnya. Plywood memiliki berbagai jenis, tergantung pada kualitas, ketebalan, dan penggunaannya. Beberapa jenis plywood yang umum adalah:

  • Commercial plywood: plywood yang paling sering digunakan untuk keperluan umum, seperti pembuatan furnitur, panel dinding, dan lantai. Commercial plywood memiliki kualitas yang cukup baik, tahan terhadap air, dan mudah diolah. Ketebalan commercial plywood berkisar antara 3 mm hingga 25 mm.
  • Marine plywood: plywood yang khusus digunakan untuk keperluan di lingkungan basah, seperti perahu, kapal, atau bangunan di tepi pantai. Marine plywood memiliki kualitas yang sangat baik, tahan terhadap air, jamur, dan serangga. Marine plywood juga menggunakan lem fenolik, yang lebih kuat dan tahan lama. Ketebalan marine plywood berkisar antara 6 mm hingga 25 mm.
  • Flexible plywood: plywood yang memiliki sifat fleksibel, sehingga dapat dibentuk sesuai dengan keinginan. Flexible plywood biasanya digunakan untuk membuat furnitur yang berbentuk melengkung, seperti kursi, meja, atau lemari. Flexible plywood memiliki kualitas yang baik, tahan terhadap air, dan mudah diolah. Ketebalan flexible plywood berkisar antara 4 mm hingga 10 mm.
Artikel Menarik Lainnya  Macam-Macam Ukuran Selang Air dan Fungsinya

Apa itu Multiplek?

Multiplek, yang juga dikenal sebagai kayu lapis tipis, terbuat dari beberapa lapisan kayu tipis yang ditekan dan direkatkan menjadi satu dengan cara yang sama seperti plywood. Namun, bedanya adalah multiplek memiliki lapisan kayu yang lebih sedikit dibandingkan plywood. Meskipun begitu, multiplek tetap memiliki kekuatan yang baik dan juga tahan terhadap kelembapan.

Multiplek biasanya menggunakan kayu berkualitas lebih baik, seperti kayu meranti, kayu mahoni, atau kayu jati. Kayu-kayu ini memiliki tekstur yang keras, berat, dan sulit dibentuk. Multiplek juga sering dicampur dengan kayu lunak, seperti kayu pinus, untuk menurunkan biayanya. Multiplek memiliki berbagai jenis, tergantung pada kualitas, ketebalan, dan penggunaannya. Beberapa jenis multiplek yang umum adalah:

  • Blockboard: multiplek yang terbuat dari lapisan kayu balok yang direkatkan bersama dengan lapisan kayu tipis di kedua sisinya. Blockboard biasanya digunakan untuk membuat furnitur yang membutuhkan kekuatan tinggi, seperti pintu, meja, atau rak. Blockboard memiliki kualitas yang baik, tahan terhadap air, dan mudah diolah. Ketebalan blockboard berkisar antara 12 mm hingga 25 mm.
  • Particle board: multiplek yang terbuat dari lapisan serbuk kayu yang direkatkan bersama dengan lem sintetis. Particle board biasanya digunakan untuk membuat furnitur yang murah, seperti lemari, laci, atau meja komputer. Particle board memiliki kualitas yang rendah, tidak tahan terhadap air, dan mudah pecah. Ketebalan particle board berkisar antara 6 mm hingga 25 mm.
  • MDF (Medium Density Fiberboard): multiplek yang terbuat dari lapisan serat kayu yang direkatkan bersama dengan lem sintetis. MDF biasanya digunakan untuk membuat furnitur yang berkualitas sedang, seperti meja, kursi, atau panel dinding. MDF memiliki kualitas yang cukup baik, tahan terhadap air, dan mudah diolah. Ketebalan MDF berkisar antara 3 mm hingga 25 mm.
Artikel Menarik Lainnya  Panduan Lengkap Menyetek Bunga Kertas (Bougenville)

Tabel Perbandingan Plywood dan Multiplek

Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut ini adalah tabel perbandingan antara plywood dan multiplek, yang mencakup aspek-aspek seperti bahan, lapisan, ketebalan, kualitas, harga, dan penggunaan.

Aspek Plywood Multiplek
Bahan Kayu tipis berkualitas rendah Kayu tipis berkualitas lebih baik
Lapisan Banyak (5-13) Sedikit (3-5)
Ketebalan Bervariasi (0,5-25 mm) Bervariasi (3-25 mm)
Kualitas Bervariasi (rendah-sangat baik) Bervariasi (rendah-baik)
Harga Bervariasi (murah-mahal) Bervariasi (murah-sedang)
Penggunaan Furnitur, konstruksi, kerajinan Furnitur, konstruksi, kerajinan

Kesimpulan

Plywood dan multiplek adalah dua jenis material kayu lapis yang memiliki perbedaan dalam hal bahan, lapisan, ketebalan, kualitas, harga, dan penggunaan. Plywood dibuat dari beberapa lapisan kayu tipis berkualitas rendah, sedangkan multiplek terbuat dari beberapa lapisan kayu tipis berkualitas lebih baik. Plywood memiliki lapisan yang lebih banyak, ketebalan yang lebih bervariasi, kualitas yang lebih bervariasi, harga yang lebih bervariasi, dan penggunaan yang lebih luas dibandingkan multiplek. Multiplek memiliki lapisan yang lebih sedikit, ketebalan yang lebih terbatas, kualitas yang lebih terbatas, harga yang lebih terbatas, dan penggunaan yang lebih terbatas dibandingkan plywood.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang ingin mengetahui perbedaan antara plywood dan multiplek. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca. ๐Ÿ˜Š

Baca Artikel Lainnya

Bagikan:

Dyio Handasko

Dyio Handasko

Berlatar belakang sederhana, Dyio Handasko memiliki hasrat besar untuk desain rumah modern dan interior. Dengan sederet ide kreatifnya, ia menciptakan keajaiban estetika dari sumber daya yang terbatas. Dyio membuktikan bahwa ketekunan dan kecintaan pada desain dapat merubah lingkungan sederhana menjadi tempat yang memikat, mencerminkan keunikan dan keindahan dalam kesederhanaan.

Tinggalkan komentar