Exhaust fan dapur adalah alat yang berfungsi untuk mengeluarkan udara kotor dan bau tak sedap dari dalam dapur dan menggantinya dengan udara segar dari luar. Exhaust fan dapur juga dapat membantu mencegah kelembapan, panas, dan asap yang dapat merusak peralatan dan furnitur dapur. Exhaust fan dapur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda saat memasak.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari exhaust fan dapur, Anda perlu memilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dapur Anda. Ukuran exhaust fan dapur yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menyebabkan masalah seperti kebisingan, konsumsi listrik yang boros, atau kurang efektif dalam menghisap udara kotor.
Lalu, bagaimana cara memilih ukuran exhaust fan dapur yang tepat? Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Volume ruangan dapur, yaitu hasil perkalian antara panjang, lebar, dan tinggi dapur. Volume ruangan dapur menentukan kebutuhan sirkulasi udara yang diperlukan oleh exhaust fan dapur.
- Pergantian udara per jam, yaitu jumlah kali udara dalam dapur diganti dengan udara baru dalam satu jam. Pergantian udara per jam bergantung pada aktivitas dan polusi yang ada di dapur. Semakin banyak aktivitas dan polusi, semakin tinggi pergantian udara per jam yang dibutuhkan.
- Diameter exhaust fan dapur, yaitu ukuran lebar dari exhaust fan dapur. Diameter exhaust fan dapur berpengaruh pada kapasitas udara yang dapat dihisap oleh exhaust fan dapur. Semakin besar diameter exhaust fan dapur, semakin besar kapasitas udaranya.
Untuk memudahkan Anda, berikut adalah rumus untuk menghitung ukuran exhaust fan dapur yang sesuai dengan volume ruangan dan pergantian udara per jam:
$$CMH = volume ruang times ACH$$
Keterangan:
- CMH : Cubic Meter Hour atau kebutuhan sirkulasi udara di dalam ruangan (m3/jam)
- Volume ruang : panjang x lebar x tinggi (m3)
- ACH : Air Changer per Hour atau pergantian udara per jam (kali/jam)
Setelah mendapatkan nilai CMH, Anda dapat memilih diameter exhaust fan dapur yang sesuai dengan tabel berikut:
Diameter (inci) | Kapasitas udara (m3/jam) |
---|---|
8 | 300 – 400 |
10 | 500 – 600 |
12 | 700 – 800 |
Sebagai contoh, jika Anda memiliki dapur dengan volume ruang 24 m3 dan pergantian udara per jam 15 kali, maka Anda dapat menghitung CMH sebagai berikut:
$$CMH = 24 times 15 = 360$$
Dari tabel di atas, Anda dapat memilih exhaust fan dapur dengan diameter 8 inci, karena kapasitas udaranya sesuai dengan kebutuhan CMH Anda.
Selain ukuran, Anda juga perlu mempertimbangkan jenis dan model exhaust fan dapur yang cocok dengan desain dan fungsi dapur Anda. Ada beberapa jenis dan model exhaust fan dapur yang umum digunakan, yaitu:
- Exhaust fan plafon atau langit-langit, yaitu exhaust fan dapur yang dipasang di bagian plafon atau langit-langit ruangan. Jenis ini cocok untuk dapur dengan plafon tinggi dan tidak memiliki jendela atau ventilasi lainnya. Exhaust fan plafon terhubung dengan saluran pembuangan udara yang mengarah ke luar ruangan.
- Exhaust fan dinding, yaitu exhaust fan dapur yang dipasang di bagian dinding ruangan. Jenis ini cocok untuk dapur dengan plafon rendah dan memiliki jendela atau ventilasi lainnya. Exhaust fan dinding langsung mengeluarkan udara kotor ke luar ruangan tanpa perlu saluran pembuangan udara.
- Exhaust fan kabinet, yaitu exhaust fan dapur yang dipasang di bagian atas kabinet dapur. Jenis ini cocok untuk dapur dengan desain minimalis dan modern. Exhaust fan kabinet memiliki bentuk yang ramping dan tidak terlihat dari luar. Exhaust fan kabinet juga terhubung dengan saluran pembuangan udara yang mengarah ke luar ruangan.
- Exhaust fan cooker hood, yaitu exhaust fan dapur yang dipasang di bagian atas kompor dapur. Jenis ini cocok untuk dapur dengan aktivitas memasak yang intens dan menghasilkan banyak asap. Exhaust fan cooker hood memiliki bentuk yang lebar dan menutupi seluruh area kompor. Exhaust fan cooker hood juga dilengkapi dengan filter yang dapat menangkap lemak dan kotoran dari asap.