Saat ini, dunia teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak perusahaan kecil maupun besar mengejar inovasi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem mereka. Salah satu inovasi tersebut adalah Arsitektur Service Oriented (SOA). Apa itu SOA? Bagaimana SOA bisa membantu meningkatkan efisiensi dalam suatu perusahaan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa itu Arsitektur SOA?
Arsitektur SOA adalah sebuah model arsitektur sistem terdistribusi yang mendefinisikan struktur aplikasi dalam bentuk layanan yang saling terkoneksi. Pada dasarnya, semua sistem dan aplikasi dalam SOA saling berinteraksi melalui layanan web yang terhubung dengan protokol http, xml, soap, atau restful. Arsitektur SOA memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah:
-
Terintegrasi: SOA mampu mengintegrasikan berbagai aplikasi dan sistem yang berbeda menjadi satu kesatuan sistem yang terhubung melalui layanan web.
-
Berorientasi pada Layanan: SOA memandang sistem sebagai kumpulan layanan yang terkoneksi satu sama lain.
-
Modular: SOA memiliki struktur modular yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak secara scalable.
-
Terdistribusi: SOA memungkinkan aplikasi berjalan pada platform atau sistem aplikasi yang berbeda.
-
Independen terhadap Platform: SOA tidak bergantung pada teknologi atau platform tertentu.
Keuntungan Menggunakan Arsitektur SOA
Yuk, simak beberapa keuntungan yang dapat Anda dapatkan dengan menggunakan Arsitektur SOA.
1. Meningkatkan Kinerja Sistem
Arsitektur SOA memecah aplikasi ke dalam layanan terkecil yang dapat saling berinteraksi. Sebagai hasilnya, system menjadi lebih ringan, lebih mudah dikendalikan dan performa menjadi lebih baik.
2. Fleksibilitas
Penggunaan SOA memungkinkan pengguna untuk membangun kembali sistem berdasarkan kondisi yang berubah-ubah. Sistem SOA berbasis layanan, dengan demikian dapat saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan revisi dalam satu modul layanan tanpa mempengaruhi layanan yang lain.
3. Biaya yang Lebih Efektif
SOA memungkinkan CIO dan departemen TI untuk membeli dan menambahkan layanan ke dalam arsitektur secara bertahap. Oleh karena itu, biaya pengembangan dan pemeliharaan sistem menjadi lebih efektif.
4. Fast Deployment
SOA memungkinkan proyek-proyek IT untuk berkembang dengan cepat. Layanan web yang dibangun pada SOA sudah teruji dan siap digunakan di beberapa proyek sesuai dengan kebutuhan.
5. Interoperabilitas
SOA memungkinkan departemen TI untuk menghubungkan aplikasi maupun sistem yang dimiliki tanpa terkait dengan platform atau teknologi tertentu. Hal ini membuat SOA menjadi solusi ideal untuk perusahaan yang memiliki banyak sistem dan aplikasi di bawah atap yang sama.
Implementasi Arsitektur SOA
Untuk dapat memaksimalkan potensi arsitektur SOA, Anda harus mengikuti beberapa strategi yang efektif dalam penerapan SOA di sistem.
1. Hinduism Model Paradigm
Hinduism Model Paradigm (HMP) adalah sebuah model SOA yang digunakan untuk mengembangkan sistem yang adaptif, fleksibel, dan terintegrasi. HMP difokuskan pada pengguna, layanan, dan lingkungan. HMP memandang sistem terdiri dari pengguna, layanan, alat dan lingkungan. Sistem SOA mengambil prinsip HMP dengan model layanan berbasis layanan dan terintegrasi.
2. Service Registry
Service Registry adalah sebuah repositori layanan SOA yang menyimpan informasi yang dapat digunakan oleh sistem secara umum. Service Registry memiliki informasi tentang layanan dan komponennya yang dapat ditemukan oleh sistem melalui Service Registry. Informasi seperti karakteristik teknis, dokumen, penggunaan layanan, dan informasi terkait dapat ditemukan di Service Registry. Oleh karena itu, Service Registry digunakan sebagai sumber daya pertama yang dicari oleh sistem yang membutuhkan layanan.
3. Service Broker
Service Broker adalah sebuah layer antara konsumen layanan dan layanan yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan manfaat dari layanan dari perspektif penggunaan. Broker memungkinkan layanan yang disediakan oleh produsen layanan, memenuhi kebutuhan pengguna melalui layanan yang dapat digunakan.
4. Service Governance
Service Governance adalah suatu metode untuk menyetujui, mengontrol dan menentukan kebijakan terpadu terkait layanan SOA. Governance termasuk metode dan proses untuk memastikan konsistensi aplikasi dan layanan SOA saat ini dan di masa mendatang.
Cara Mengadopsi SOA di Perusahaan Anda
Mengadopsi SOA tidaklah mudah, dan memerlukan proses yang berkelanjutan untuk mencapai manfaat penuh dari sistem arsitektur ini. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengadopsi SOA di perusahaan Anda adalah sebagai berikut:
1. Buatlah Strategi SOA yang Sesuai
Mengadopsi SOA memerlukan strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pertimbangkan penggunaan SOA dalam jangka panjang dan siapkan rencana untuk mengikuti SOA.
2. Identifikasi Layanan yang Diperlukan
Dalam SOA, setiap aplikasi atau fitur dipecah menjadi layanan yang tersedia untuk pengguna. Tentukan layanan yang diberikan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Menyesuaikan Infrastruktur yang Ada
Pastikan bahwa infrastruktur sudah siap untuk mengadopsi SOA. Jika perlu, tampilkan kembali atau ubah infrastruktur.
4. Kembangkan Kompetensi dan Keterampilan
Mengadopsi SOA memerlukan tim yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus. Siapkan tim yang sesuai dan berikan pelatihan dan dukungan yang cukup.
Kesimpulan
SOA adalah pilihan arsitektur sistem yang ahli untuk perusahaan kecil atau besar. SOA membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem, fleksibilitas, dan biaya yang lebih efektif. Meskipun penerapan terkadang sulit, keuntungan yang didapat akan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Jadi, pertimbangkan SOA dalam perusahaan Anda dan raih manfaat yang ada.