Hawaii terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga dengan arsitekturnya yang khas. Arsitektur Hawaii menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern, dan melambangkan keindahan alam dan keunikan budaya Hawaii.
Sejarah Arsitektur Hawaii
Perpaduan antara kebudayaan Polinesia dan pengaruh Barat dapat dilihat dalam arsitektur Hawaii. Sebelum kedatangan kapal-kapal Barat, bangunan di Hawaii terbuat dari kayu, daun, dan anyaman. Namun, setelah kontak dengan orang-orang Barat, penggunaan bahan bangunan tumbuh menjadi lebih bervariasi dan banyak menggunakan bata dan batu.
Pada periode awal pasca-kontak dengan Barat, arsitektur Hawaii banyak dipengaruhi oleh arsitektur Barat, termasuk Christian Mission style dan Gothic Revival style. Pada akhir abad ke-19, bangunan-bangunan besar dengan ornamen-ornamen yang menyerupai arsitektur Barat seperti Istana Kepresidenan Iolani dibangun.
Namun, pada akhir abad ke-19, ada perubahan signifikan dalam arsitektur Hawaii. Arsitektur yang terdapat di Hawaii tidak lagi hanya meniru arsitektur Barat, tetapi mulai menciptakan ciri khas yang unik yang mencerminkan keindahan dan keunikan budaya Hawaii.
Karakteristik Arsitektur Hawaii
Arsitektur Hawaii mencerminkan alam Hawaii, dengan penggunaan bahan dan warna alami. Bahan-bahan seperti kayu, batu lavapermata, dan bambu sering digunakan. Di samping itu, penggunaan warna alami seperti hijau dedaunan, biru laut, dan abu vulkanik dapat terlihat pada atap dari rumah-rumah Hawaii.
Dalam desain rumah-rumah Hawaii, ada tiga elemen penting yaitu ruang terbuka, koneksi dengan alam, dan fleksibilitas. Ruang terbuka dapat membuka rumah-rumah Hawaii ke luar. Hal ini dapat dilihat pada desain veranda tradisional Hawaii. Veranda dapat membuka ruangan ke taman atau halaman belakang. Koneksi dengan alam juga sangat penting dalam arsitektur Hawaii. Misalnya, rumah-rumah Hawaii banyak menghadirkan taman dan pemandangan alam ke dalam dekorasi rumah dan juga menggunakan pengaturan taman sebagai ruang luar. Fleksibilitas dalam desain rumah Hawai juga sangat penting, karena mayoritas bangunan-bangunan tua di Hawaii memiliki lapisan tindakan gempa bumi agar rumah tetap berdiri di atas tanah yang guncang.
Hawaiin Storytelling
Mendengarkan cerita-cerita lokal tentang budaya di Hawaii akan menjadi pengalaman yang menarik. Namun, cerita-cerita ini bukan hanya tentang orang-orang, tetapi juga arsitektur mereka. Ada banyak hal yang dapat dipelajari dari cerita-cerita seperti itu, dari sejarah bangunan-bangunan lama hingga pengaruh budaya Polinesia.
Contohnya, sebuah rumah solar terkenal di Hawaii memiliki cerita tentang seorang pemuda yang memilih tempat itu karena itu adalah tempat terbaik untuk melihat matahari terbit. Cerita tentang bagaimana arsitektur itu dipengaruhi oleh cerita rakyat bisa menambah nilai bagi wisatawan yang berkunjung ke Hawaii.
Kesimpulan
Arsitektur Hawaii terkenal dengan keunikan dan kemampuannya untuk mencerminkan keindahan alam dan budaya Hawaii. Desain rumah Hawaii mencakup semua aspek penting, mulai dari ruang terbuka hingga koneksi dengan alam. Cerita dan sejarah juga sangat penting dalam arsitektur Hawaii, karena mereka memberi makna pada rumah-rumah dan bangunan-bangunan di Hawaii. Jadi ketika Anda merencanakan kunjungan ke Hawaii, jangan lupa mengunjungi beberapa bangunan yang menunjukkan ciri khas arsitektur Hawaii.
Referensi
- "Hawaiian Architecture." Hawaiian Architecture. Diperbarui pada 12 Agustus 2017. https://en.wikipedia.org/wiki/Hawaiian_architecture.
- "Hawaii’s Unique Architecture." Andrea Ivey. Diakses pada 25 Maret 2021. https://www.tripsavvy.com/hawaiis-unique-architecture-1523085.
- "The Architecture of Hawai’i." AIA Honolulu. Diakses pada 25 Maret 2021. https://www.aiahonolulu.org/the-architecture-of-hawaii.